Senin, 03 Juni 2013

Apakah Teknologi HAARP Itu Benar Ada ?

HAARP atau High Frequency Active Auroral Research Program adalah semacam teknologi buatan Amerika, project yang bertujuan untuk memahami, menstimulasi, dan mengontrol proses ionospheric yang dapat mengubah kinerja komunikasi dan menggunakan sistem surveilans. Lalu apa itu ionosfer ?? Ionosfer adalah bagian teratas dan terpenting dalam atmosfer bumi kita. Ionosfer sangat penting karena dapat menyaring radiasi cahaya matahari agar tidak langsung jatuh ke bumi. Ionosfer berperan dalam mengatur kadar kelistrikan dalam atmosfer dan membentuk inti dari tepi magnetosfer. Ionosfer juga memiliki kegunaan lain bagi manusia, yaitu mempengaruhi gelombang penyiaran radio jauh dari tempat-tempat yang ada di Bumi.
Lalu apa hubungannya dengan teknologi HAARP ?
Cara kerja HAARP adalah dengan memanaskan ionosfer yang ada di langit. Hal ini dapat memanipulasi keadaan langit disekitarnya, sehingga pada masa percobaan dapat terjadi suatu hal yang tidak diinginkan misalnya terjadi badai, gempa bumi, gangguan sinyal dan lain-lain.
Apakah ada bahaya dari teknologi HAARP ?
Jawabannya ada, HAARP dapat mengatur cuaca, caranya dengan menentukan satu titik lokasi ionosphere yang akan dipanaskan, lalu tekanan yang berada di atmosfer juga akan naik. Maka tekanan yang terbentuk dikumpulkan di satu titik dan terbentuklah manipulasi jetstream (arus jet). Tapi HAARP belum sempurna dan masih dalam tahap pengetesan (di seluruh dunia). Dicurigakan HAARP sudah dalam tahap beta pada tahun 2004, ini terbukti ketika batasan badai tornado yang terjadi dalam satu tahun dilanggar oleh alam. Jika satu tahun batas maksimal badai hanya terjadi 4 kali, tahun 2004 terjadi sebanyak 6 kali.
Apakah HAARP bisa mengubah cuaca ?
Beberapa sumber menjelaskan bahwa HAARP dapat mengatur cuaca, tetapi silahkan kita lihat kenyataan ini :
Lapisan di atmosfer terdiri dari dari 5 lapisan utama :
Troposfer
Stratosfer
Mesosfer
Termosfer/Ionosfer
Eksosfer
Kelima lapisan tersebut memiliki fungsi yang berbeda-beda, ketika bicara HAARP, teknologi ini sepertinya lebih banyak berkutat di lapisan ionosfer, lapisan dimana gelombang radio dipantulkan. Sedangkan Hujan, petir, dan badai terletak pada lapisan Troposfer. Dan sepertinya tidak ada kaitannya pemanasan di ionosfer ( oleh HAARP ) dengan peristiwa cuaca di lapisan Troposfer. Sebagai catatan, Lapisan troposfer  terpisahkan oleh stratosfer dan mesosfer untuk menuju ionosfer, dan jarak troposfer-ionosfer sejauh 290 km.
Saya menemukan artikel di salah satu website yang isinya :
“Sebagian besar orang menganggap Tsunami Aceh adalah bencana alam murni, sebagian kecil lainnya melihat “out of the box” bahwa tsunami adalah hasil rekayasa senjata thermonuklir Amerika yang diujicobakan. Salah satu dari mereka, M.Dzikron AM, dosen Fak Teknik Unisba menjelaskan hipotesa tentang hal ini,

1. NOAA, National Oceanic and Atmospheric Administration, beberapa kali merubah data magnitudo dan posisi episentrum gempa, serta kejanggalan tidak adanya peringatan pada ‘seismograf’ di Indonesia dan India. Secara sederhana, gempa selalu dipicu oleh apa yang disebut frekuensi elektromagnetik pada 0,5 atau 12 Hertz, dan bukan merupakan sebuah proses yang terjadi secara mendadak spt tsunami di Aceh.

2. Sebagian besar mayat yang ditemukan terbujur kaku dengan kulit berwarna hitam pekat, kematian akibat tenggelam tidak akan mengubah warna kulit sedemikian cepat dan sedemikian hitam, sebaliknya mayat-mayat hitam juga nampak pasca dijatuhkannya bom atom di Hiroshima dan Nagasaki.
3. Kapal-kapal perang Amerika berdatangan dengan cepat dan bertahan di Aceh selama beberapa bulan bukan sekedar memasukkan bantuan namun juga mengawasi wilayah laut agar peneliti Indonesia tidak turun ke sana.

4. Ditemukan sampah nuklir 2 bulan pasca tsunami di wilayah Somalia yang kemudian diungkap UNEP, yang diduga berasal dari Samudera Hindia.”
Apakah dengan pernyataan diatas bisa menguatkan bahwa teknologi HAARP begitu hebatnya ? ataukah hanya isu yang sengaja dihembuskan sendiri oleh pihak Amerika untuk mengukuhkannya sebagai negara adikuasa ? kita patut mengawasi.

Sumber :

Mau umur panjang? Hemat energi dari sekarang!

Adakah hubungan antara umur manusia dengan penghematan energy? Jawabannya adalah jelas ada. Perkembangan zaman yang semakin maju saat ini membuat banyak teknologi-teknologi baru bermunculan untuk memudahkan manusia untuk melakukan aktifitas sehari-hari. Namun terkadang hal ini memang memiliki banyak manfaat tapi tidak sedikit pula kekurangan yang ditimbulkannya. Kebutuhan akan energi sangat besar dirasakan bagi kelangsungan hidup manusia, bayangkan apabila didunia ini tidak ada energi, maka kelangsungan hidup manusia pun menjadi taruhannya. Memang sumber energi bisa diperbaharui, hanya saja tingkat rehabilitasi dengan penggunaannya tidaklah seimbang sehingga suatu saat akan habis dan manusia benar-benar tanpa energi.
Dampak negatif dari pemborosan energi akan menimbun banyak emisi karbon di udara. Emisi karbon yang dihasilkan dari fosil ini akan menumpuk di udara, dan tidak bisa keluar dari atmosfer. Akibatnya lapisan ozon akan semakin menipis karena reaksi karbon dan menyebabkan pemanasan global seperti yang sudah terjadi sekarang ini.
Pada keadaan demikian, hal yang sebaiknya dilakukan adalah dengan melakukan penghematan energi atau penciptaan energi alternatif yang ramah lingkungan. Penghematan energi adalah perbuatan untuk mengurangi jumlah penggunaan energi dalam kehidupan sehari-hari, baik dikantor atau pun dirumah. Apabila penghematan energi ini dilakukan, maka kita dapat menghemat biaya dan mengurangi dampak negatif dari emisi yang dihasilkan dari penggunaan energi yang berlebihan.
Pemerintah juga telah banyak membuat kebijakan tentang penghematan energi, ini bisa dilihat dari 5 Kebijakan Hemat Energi Nasional yang dikeluarkan oleh Presiden. Namun itu semua menjadi percuma apabila kita sendiri tidak perduli dan mau melaksanakannya.
Beberapa contoh Kegiatan hemat energi yang bisa kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari diantaranya adalah :
Mematikan televisi, keran air, komputer atau lampu jika sudah tidak digunakan.
Tanamkan kebiasaan menggunakan listrik pada saat yang diperlukan saja dan jangan berlebihan.
Memakai jenis pakaian yang nyaman dan sesuai kondisi cuaca dan suhu udara, sehingga mengurangi penggunaan energi untuk pendingin atau pemanas ruangan.
Buanglah sampah pada tempatnya
Mengembangkan dan melakukan penelitian untuk energi alternatif, misalnya energi biodiesel.
Penghematan energi dimulai dari diri kita sendiri jadi hematlah energi dari sekarang.
Demikian semoga bermanfaat.(Into Haryanto)

Jangan Biarkan Hutan Kita Menghilang

Hutan adalah sebuah kawasan yang ditumbuhi dengan lebat oleh pepohonan dan tumbuhan lainnya. Hutan adalah bentuk kehidupan yang tersebar di seluruh dunia. Kita dapat menemukan hutan baik di daerah tropis maupun daerah beriklim dingin, di dataran rendah maupun dipegunungan, di pulau kecil maupun di benua besar.
Hutan merupakan suatu kumpulan tumbuhan dan juga tanaman, terutama pepohonan atau tumbuhan berkayu lain, yang menempati daerah yang cukup luas.
Hutan sebagai suatu ekosistem tidak hanya menyimpan sumberdaya alam berupa kayu, tetapi masih banyak potensi non kayu yang dapat diambil manfaatnya oleh masyarakat melalui budidaya tanaman pertanian pada lahan hutan. Sebagai fungsi ekosistem hutan sangat berperan dalam berbagai hal seperti penyedia sumber air, penghasil oksigen, tempat hidup berjuta flora dan fauna, dan peran penyeimbang lingkungan, serta mencegah timbulnya pemanasan global. Sebagai fungsi penyedia air bagi kehidupan, hutan merupakan salah satu kawasan yang sangat penting, hal ini dikarenakan hutan adalah tempat bertumbuhnya jutaan tanaman.
Salah satu masalah lingkungan hidup yang sedang di bicarakan di negara kita ini adalah tentang keberadaan hutan yang semakin menyusut. Eksploitasi hutan yang terus menerus berlangsung sejak dahulu hingga kini tanpa diimbangi dengan penanaman kembali, menyebabkan kawasan hutan menjadi rusak dan semakin menyusut keberadaannya. Pembalakan liar yang dilakukan manusia merupakan salah satu penyebab utama terjadinya kerusakan hutan. Padahal hutan merupakan penopang kelestarian kehidupan di bumi, sebab hutan bukan hanya menyediakan bahan pangan maupun bahan produksi, melainkan juga penghasil oksigen, penahan lapisan tanah, dan menyimpan cadangan air.
Bencana-bencana yang terjadi akhir-akhir ini seperti banjir bandang, tanah longsor, sampai rusaknya ekosistem binatang seakan tidak bisa memungkiri bahwa semua bencana ini timbul karena semakin sedikitnya jumlah pohon yang ada dikawasan hutan.
Pemerintah melalui Departemen Kehutanan Republik Indonesia telah menetapkan kawasan hutan. Dimana pada tahun 1950, kawasan yang ditetapkan seluas 162 juta hektar, pada tahun 1992 menurun menjadi  hanya 118,7 juta hektar. Selanjutnya pada tahun 2003 jumlah ini berkurang menjadi 110 juta hektar dan terakhir pada tahun 2005 ditetapkan sebanyak 93,9 juta hektar.
Pengaruh buruk penyusutan hutan, terutama di musim penghujan yang saat ini terjadi menyebabkan kerugian yang tidak sedikit. Pohon-pohon melalui akarnya dapat menyerap air dan ketika keberadaan pohon tersebut sudah tidak ada, maka air akan menjadi banjir karena tidak adanya penyerapan yang terjadi ke tanah. Pada tanah yang permukaannya telah gundul tanpa tanaman-tanaman pelindung, yang diakibatkan oleh penebangan liar yang terus menerus akan menyebabkan lapisan-lapisan tanah permukaan lebih cepat mengalami erosi. Berbagai pihak diharapkan agar melihat dampak yang akan terjadi bila pengrusakan hutan terus dilakukan dan jangan hanya melihat dari sisi keuntungan yang didapatkan dari hutan.
Partisipasi masyarakat sangat dibutuhkan untuk melestarikan hutan indonesia yang saat ini terus menyusut keberadaannya. Percaya atau tidak, Hutan sangat penting keberadaannya bagi kelangsungan ekosistem dunia. Hal ini dapat dibuktikan dengan banyaknya bencana yang saat ini terjadi, secara tidak langsung diakibatkan oleh tidak perdulinya masyarakat terhadap keberadaan hutan.
Beberapa contoh bentuk partisipasi kita sebagai masyarakat adalah dengan melaksanakan program-program pelestarian hutan misalnya :
1.       Reboisasi, yaitu berupa penanaman kembali tanaman terutama pada daerah-daerah perbukitan yang telah gundul.
2.       Rehabilitasi lahan, yaitu pengembalian tingkat kesuburan tanah-tanah yang kritis dan tidak produktif.
3.       Pengaturan tata guna lahan serta pola tata ruang wilayah sesuai dengan karakteristik dan peruntukan lahan.
4.       Rotasi tanaman baik secara tumpangsari maupun tumpang gilir, agar unsur-unsur hara dan kandungan organik tanah tidak selamanya dikonsumsi oleh satu jenis tanaman. 
5.       Menjaga daerah resapan air diupayakan senantiasa hijau dengan cara ditanami oleh berbagai jenis tanaman keras sehingga dapat menyerap air dengan kuantitas yang banyak yang pada akhirnya dapat mencegah banjir, serta menjadi persediaan air tanah.
6.       Penanaman dan pemeliharaan hutan kota agar diperkotaan tidak terlalu panas.
7.       Mengikuti gerakan menanam 1 miliar pohon atau gerakan 1 orang 1 pohon.

Semoga dengan contoh kegiatan diatas diharapkan masyarakat lebih andil terhadap pelestarian hutan dan mengerti bahwa pelestarian hutan itu tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah tetapi menjadi tanggung jawab semua pihak termasuk masyarakat, baik yang tinggal di daerah dekat hutan ataupun di perkotaan sekalipun. Namun Pemerintah diharapkan lebih tegas lagi membuat peraturan tentang pengelolaan hutan agar mereka-mereka yang tidak bertanggung jawab dapat berpikir 2 kali untuk melakukan pengrusakan tersebut sehingga kelestarian hutan tetap terjaga dan bencana bencana alam yang timbul akibat dari penyusutan hutan dapat di minimalisir.#hutanindonesia