Hutan adalah sebuah kawasan yang
ditumbuhi dengan lebat oleh pepohonan dan tumbuhan lainnya. Hutan adalah bentuk
kehidupan yang tersebar di seluruh dunia. Kita dapat menemukan hutan baik di
daerah tropis maupun daerah beriklim dingin, di dataran rendah maupun
dipegunungan, di pulau kecil maupun di benua besar.
Hutan merupakan suatu kumpulan
tumbuhan dan juga tanaman, terutama pepohonan atau tumbuhan berkayu lain, yang
menempati daerah yang cukup luas.
Hutan sebagai suatu ekosistem
tidak hanya menyimpan sumberdaya alam berupa kayu, tetapi masih banyak potensi
non kayu yang dapat diambil manfaatnya oleh masyarakat melalui budidaya tanaman
pertanian pada lahan hutan. Sebagai fungsi ekosistem hutan sangat berperan
dalam berbagai hal seperti penyedia sumber air, penghasil oksigen, tempat hidup
berjuta flora dan fauna, dan peran penyeimbang lingkungan, serta mencegah
timbulnya pemanasan global. Sebagai fungsi penyedia air bagi kehidupan, hutan
merupakan salah satu kawasan yang sangat penting, hal ini dikarenakan hutan
adalah tempat bertumbuhnya jutaan tanaman.
Salah satu masalah lingkungan hidup
yang sedang di bicarakan di negara kita ini adalah tentang keberadaan hutan
yang semakin menyusut. Eksploitasi hutan yang terus menerus berlangsung
sejak dahulu hingga kini tanpa diimbangi dengan penanaman kembali, menyebabkan
kawasan hutan menjadi rusak dan
semakin menyusut keberadaannya. Pembalakan liar yang dilakukan manusia
merupakan salah satu penyebab utama terjadinya kerusakan hutan. Padahal hutan
merupakan penopang kelestarian kehidupan di bumi, sebab hutan bukan hanya
menyediakan bahan pangan maupun bahan produksi, melainkan juga penghasil
oksigen, penahan lapisan tanah, dan menyimpan cadangan air.
Bencana-bencana yang terjadi akhir-akhir
ini seperti banjir bandang, tanah longsor, sampai rusaknya ekosistem binatang
seakan tidak bisa memungkiri bahwa semua bencana ini timbul karena semakin
sedikitnya jumlah pohon yang ada dikawasan hutan.
Pemerintah melalui Departemen
Kehutanan Republik Indonesia telah menetapkan kawasan hutan. Dimana pada tahun
1950, kawasan yang ditetapkan seluas 162 juta hektar, pada tahun 1992 menurun
menjadi hanya 118,7 juta hektar. Selanjutnya pada tahun 2003 jumlah
ini berkurang menjadi 110 juta hektar dan terakhir pada tahun 2005 ditetapkan
sebanyak 93,9 juta hektar.
Pengaruh buruk penyusutan hutan,
terutama di musim penghujan yang saat ini terjadi menyebabkan kerugian yang
tidak sedikit. Pohon-pohon melalui akarnya dapat menyerap air dan ketika
keberadaan pohon tersebut sudah tidak ada, maka air akan menjadi banjir karena
tidak adanya penyerapan yang terjadi ke tanah. Pada tanah yang permukaannya
telah gundul tanpa tanaman-tanaman pelindung, yang diakibatkan oleh penebangan
liar yang terus menerus akan menyebabkan lapisan-lapisan tanah permukaan lebih
cepat mengalami erosi. Berbagai pihak diharapkan agar melihat dampak yang akan
terjadi bila pengrusakan hutan terus dilakukan dan jangan hanya melihat dari
sisi keuntungan yang didapatkan dari hutan.
Partisipasi masyarakat sangat
dibutuhkan untuk melestarikan hutan indonesia yang saat ini terus menyusut
keberadaannya. Percaya atau tidak, Hutan sangat penting keberadaannya bagi
kelangsungan ekosistem dunia. Hal ini dapat dibuktikan dengan banyaknya bencana
yang saat ini terjadi, secara tidak langsung diakibatkan oleh tidak perdulinya
masyarakat terhadap keberadaan hutan.
Beberapa contoh bentuk
partisipasi kita sebagai masyarakat adalah dengan melaksanakan program-program
pelestarian hutan
misalnya :
1. Reboisasi,
yaitu berupa penanaman kembali tanaman terutama pada daerah-daerah perbukitan
yang telah gundul.
2. Rehabilitasi
lahan, yaitu pengembalian tingkat kesuburan tanah-tanah yang kritis dan tidak
produktif.
3. Pengaturan
tata guna lahan serta pola tata ruang wilayah sesuai dengan karakteristik dan
peruntukan lahan.
4. Rotasi
tanaman baik secara tumpangsari maupun tumpang gilir, agar unsur-unsur hara dan
kandungan organik tanah tidak selamanya dikonsumsi oleh satu jenis
tanaman.
5. Menjaga
daerah resapan air diupayakan senantiasa hijau dengan cara ditanami oleh
berbagai jenis tanaman keras sehingga dapat menyerap air dengan kuantitas yang
banyak yang pada akhirnya dapat mencegah banjir, serta menjadi persediaan air
tanah.
6. Penanaman
dan pemeliharaan hutan kota agar diperkotaan tidak terlalu panas.
7. Mengikuti
gerakan menanam 1 miliar pohon atau gerakan 1 orang 1 pohon.
Semoga dengan contoh kegiatan
diatas diharapkan masyarakat lebih andil terhadap pelestarian hutan dan
mengerti bahwa pelestarian hutan itu tidak hanya menjadi tanggung jawab
pemerintah tetapi menjadi tanggung jawab semua pihak termasuk masyarakat, baik yang
tinggal di daerah dekat hutan ataupun di perkotaan sekalipun. Namun Pemerintah
diharapkan lebih tegas lagi membuat peraturan tentang pengelolaan hutan agar
mereka-mereka yang tidak bertanggung jawab dapat berpikir 2 kali untuk
melakukan pengrusakan tersebut sehingga kelestarian hutan tetap terjaga dan
bencana bencana alam yang timbul akibat dari penyusutan hutan dapat di
minimalisir.#hutanindonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar