BISNIS ALA ORANG CINA
Ann
Wan Seng, pengusaha Cina sekaligus penulis buku-buku bestseller, lahir dari
keluarga pedagang. Sejak kecil, ia sudah mengikuti dan membantu orangtuanya
berdagang. Berdasarkan pengalaman dan pengamatannya bahwa cara orang Cina
berdagang agak berbeda dengan kaum dan bangsa yang lain. Mereka mempunyai
pandangan, cara, konsep, dan falsafah dagang tersendiri. Orang Cina jarang
berbagi petuah dan rahasia berdagangnya pada orang lain. Petuah dan rahasia
dagang inilah sesungguhnya menjadi senjata utama keberhasilan orang Cina dalam
perdagangan serta bidang ekonomi lainnya. Melalui bukunya, Rahasia Bisnis Orang
Cina (Hikmah: 2007) Ann mencoba memaparkan sebagian rahasia dan petuah dagang orang
Cina tersebut. Buku ini diklaim sebagai buku bisnis paling laris di Malaysia
pada tahun 2006, dan di Indonesia pada tahun 2007.
Kita
menyadari bahwa untuk menjadi pedagang yang berhasil, seseorang perlu memiliki
wawasan dan pandangan yang dapat melihat jauh ke depan. Selain itu, dituntut
juga komitmen, disiplin, kesabaran, kekuatan, dan pengorbanan yang tidak
sedikit. Perdagangan adalah bidang yang dapat dipelajari dan tidak menjadi
monopoli kelompok masyarakat tertentu. Itu adalah nilai-nilai universal yang
dapat diterapkan oleh siapa saja yang ingin menjadi pegadang. Namun, harus
diakui usaha-usaha untuk mematahkan dominasi orang Cina di bidang ekonomi,
sampai saat ini masih belum berhasil dilakukan. Hal ini, kata Ann Wan Seng,
karena hubungan perdagangan di antara orang Cina begitu erat sehingga tidak
dapat dipisahkan.
Menurut
Ann, orang Cina adalah bangsa yang fleksibel, mudah berubah, dan menyesuaikan
diri dengan keadaan yang bagaimanapun. Mereka akan dapat hidup dan mencari
makan di mana pun mereka berada. Inilah salah satu kepandaian orang Cina. Orang
Cina bisa berdagang di mana saja termasuk di kawasan yang paling tidak
produktif sekalipun. Hal ini senada dengan ungkapan, bahwa “Orang Cina bisa
berdagang di kampung Melayu, tetapi orang Melayu belum tentu bisa berdagang di
kawasan orang Cina.”
Kita
memang dapat melihat, bahwa orang Cina mudah berkembang di mana saja. Lihat
saja di kota-kota yang ada di Indonesia, pengusaha Cina berkembang pesat.
Mengapa bisa demikian? Hal itu dikarenakan totalitas. Bahwa orang Cina selalu
menginginkan perubahan secara total, maka hijrah adalah sebuah keharusan.
“Orang itu harus hijrah bukan saja secara fisik melainkan juga mental, jiwa,
dan mendekatkan diri pada-Nya. Keinginan seseorang untuk berubah adalah kunci
utama keberhasilan orang Cina,” ujar Ann Wan Seng.
Namun,
bukan tanpa kegagalan mereka berdagang. Nasib gagal tidak dijadikan alasan
untuk menerima kekalahan dalam perdagangan mereka. Setiap pedagang Cina dapat
mengambil hikmah dan belajar dari kegagalannya. Mereka mengevaluasi segala
kekurangan, kelemahan, kesalahan, dan kegagalan. Mereka terus belajar dari
segala kegagalan itu. Kegagalan pertama tidak dapat melunturkan semangatnya,
sebaliknya justru akan membuatnya lebih gigih. Kegagalan yang kedua dijadikannya
sebagai pelajaran. Kegagalan yang ketiga menjadikannya lebih bijak. Kegagalan
yang seterusnya akan menguji kesabaran dan ketabahannya. Gagal beberapa kali
bagi orang Cina tidak berarti akan gagal untuk seterusnya. Ann Wan Seng
mengatakan, “Orang Cina percaya dan yakin mereka pasti akan berhasil suatu hari
nanti.”
Usaha
orang Cina dalam mengalami kegagalan dan menghadapi persaingan adalah dengan
terus belajar dan meningkatkan etos kerjanya. Mau tak mau kinerja mereka
tingkatkan. Tokoh konglomerat Korea Selatan, Kim Woo Choong, pernah menyatakan,
“Jika kita sama rajinnya dengan orang-orang di Barat, kita tidak akan dapat
menyaingi mereka. Jika ingin lebih berhasil dari orang lain, kita tidak punya
pilihan, kecuali bekerja dengan lebih giat dan rajin.”
Barangkali
akan aneh dan “gila” jika dilihat oleh orang Indonesia tentang hal di bawah
ini, bahwa orang Cina yang sudah berhasil pun ternyata masih menjaga etos kerja
tingginya. Mereka bangun dan mulai bekerja sepagi mungkin dan tidur menjelang
tengah malam. Jumlah jam kerja mereka melebihi jumlah jam kerja orang lain.
Jika pekerja biasa bekerja 8 hingga 10 jam sehari, mereka bekerja antara 16
sampai 18 jam sehari. Mereka bukannya gila kerja, melainkan pekerja keras.
Mereka juga tidak berhenti ketika telah berhasil mencapai tujuan karena
perjalanan dalam perdagangan masih panjang. “Satu tujuan terlewati, tujuan yang
lain sudah menunggu,” ujar Ann Wan Seng. Orang Cina rela untuk bangun dini hari
dan terus bekerja sampai malam hari. Mereka bekerja keras.
Sinonim
dari kerja keras adalah tekun. Ketekunan merupakan salah satu faktor
keberhasilan orang Cina dalam kegiatan berdagang. Tidak ada alasan bagi
seseorang untuk tidak menjadi sukses jika mereka tekun dan rajin, seperti
halnya orang Cina. Ada sebuah pertanyaan menarik, mengapa orang cina identik
dengan berdagang? Menurut Ann Wan Seng orang Cina dan perdagangan sudah bersatu
padu serta menjadi satu entitas yang tidak dapat dipisahkan. Mereka yang
berdagang sama dengan bekerja untuk diri sendiri. Ini lebih baik daripada
bekerja dengan dan untuk orang lain. Orang yang bekerja dan mendapat gaji
dianggap belum dewasa. Sejak kecil, orang Cina sudah ditanamkan pada pemikiran
mereka agar tidak bergantung pada orang lain. Mereka memiliki kemampuan dan
potensi. Untuk membuktikannya dengan cara melibatkan diri dalam kegiatan
perdagangan. Berdagang dapat menjadikan seseorang lebih bijak, disiplin, dan
tahan banting.
Orang
Cina tidak suka mendapat gaji. Golongan yang mendapat gaji tidak memiliki
kedudukan sosial yang tinggi dalam masyarakat. Orang Cina dianjurkan berdagang
meskipun hanya kecil-kecilan. Pendapatannya mungkin lebih kecil dibandingkan
mereka yang mendapat gaji, tetapi akan dianggap lebih baik dibandingkan bekerja
pada orang lain. Berdagang sendiri berarti seseorang dapat menjadi bos dan
tuan. Bekerja dengan orang, sampai kapan pun akan dianggap sebagai kuli. Orang
yang berdagang dikatakan berani dan hanya orang yang beranilah yang memiliki
kesempatan menjadi kaya dan sukses.
Sedikit
tip dari Ann Wan Seng tentang rahasia sukses berdagang orang Cina, bahwa
pedagang tidak boleh mengharapkan keuntungan pada saat baru memulai
perdagangannya. Mereka harus bersiap-siap menghadapi segala kemungkinan,
seperti kerugian dan kegagalan pada tahap awal. Untuk itu, mereka harus
mempunyai modal yang kuat dan sumber keuangan yang dapat digunakan selama masa
kritis itu. Keuntungan yang diperoleh sebaiknya tidak dibelanjakan. Keuntungan
harus digunakan untuk menambah modal kerja dan melakukan investasi. Keuntungan
yang bakal diperoleh bergantung pada berapa banyak invetasi yang sudah
dilakukan. Dan satu hal yang tidak boleh dilupakan juga, bahwa jangan
sekali-kali menghardik pelanggan karena mereka membayar bukan untuk mendapatkan
kata-kata yang tidak enak didengar. Siapkah kita menaladani cara berdagang
orang Cina?[mid]
Sumber
:
M.
Iqbal Dawami adalah pengusaha telor bebek di Tayu, Pati, dan alumni
Pasca-Sarjana UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta.
13
Okt 2008
POLA BISNIS ORANG CINA
Hal-hal
yang menarik dari pola bisnis orang Cina dari ulasan Ann Wan Seng di Rahasia
Bisnis Orang Cina ini adalah :
1. Perasaan tidak selamat dan terancam memberikan motivasi kepada orang Cina untuk berdagang
2. Bagi orang Cina berdagang tidak boleh hanya ikut-ikutan dan dilakukan sesuka hati. Berdagang boleh dianggap sebagai hobby tetapi bukan sekedar pengisi waktu luang
3. Berani mengambil resiko dan mau belajar dari kegagalan dan menjadikannya sebuah pengalaman untuk melangkah di masa mendatang
4. Mewariskan pengalaman berdagang mereka kepada anak cucunya
5. Menyukai jenis perdagangan yang bisa bertahan dalam jangka waktu lama
6. Setiap perdagangan perlu dirancang dengan teliti, diurus dengan betul dan diusahakan dengan sepenuh hati. Keuntungan yang dihasilkan sering kali digunakan kembali sebagai modal dalam usaha berikutnya dan untuk membuka cabang usaha yang lain
7. Mempunyai sikap yang positif terhadap usaha, keuangan dan kekayaan
8. Mempunyai ikatan perdagangan yang kuat dan solidaritas yang mantap dalam hal perdagangan
1. Perasaan tidak selamat dan terancam memberikan motivasi kepada orang Cina untuk berdagang
2. Bagi orang Cina berdagang tidak boleh hanya ikut-ikutan dan dilakukan sesuka hati. Berdagang boleh dianggap sebagai hobby tetapi bukan sekedar pengisi waktu luang
3. Berani mengambil resiko dan mau belajar dari kegagalan dan menjadikannya sebuah pengalaman untuk melangkah di masa mendatang
4. Mewariskan pengalaman berdagang mereka kepada anak cucunya
5. Menyukai jenis perdagangan yang bisa bertahan dalam jangka waktu lama
6. Setiap perdagangan perlu dirancang dengan teliti, diurus dengan betul dan diusahakan dengan sepenuh hati. Keuntungan yang dihasilkan sering kali digunakan kembali sebagai modal dalam usaha berikutnya dan untuk membuka cabang usaha yang lain
7. Mempunyai sikap yang positif terhadap usaha, keuangan dan kekayaan
8. Mempunyai ikatan perdagangan yang kuat dan solidaritas yang mantap dalam hal perdagangan
13
okt 2008
BELAJAR BISNIS DARI SAUDARA ETNIS
CINA.
Judul bukunya " Rahasia bisnis orang china" yang di karang oleh pengusaha sukses dan kolumnis ternama malaysia: Mr.Ann Wan Seng,dan di indonesia diterbitkan oleh penerbit mizan, Saya kira bukunya bisa menjadikan inspirasi buat kita dalam memulai,menjalankan atau memperluas bisnis karena dalam buku ini dikupas rahasia bisnis etnik china yang menguasai bidang perdagangan,dan menjadi pebisnis tangguh yang sukar ditandingi, dibuku ini juga diambil etnik lain sebagai "pembanding" yaitu etnik melayu di Malaysia.Nah ini yang menarik, dan kita harus "open Mind" dalam hal ini dan harus menjadi orang lapang dada atau orang yang bersedia di koreksi,kalau itu kelemahan kita kitapun harus akui dan harus belajar dalam memperbaikinya, adapun untuk belajar kepada siapapun kita belajar itu bukan masalah yang jelas pelajarannya untuk kebaikan.
Singkatnya dalam buku ini dijelaskan tentang sejarah,falsafah,konsep bisnis etnik cina,prinsif budaya sampai dengan adat kebiasaan bisnis etnik china,disini saya hanya memaparkan rangkuman yang dianggap prinsip terpenting saja dalam praktek yang terjadi di sekitar kita sehingga di indonesiapun kenyataanya tidak beda dengan malaysia, etnik lain seperti, sunda,jawa,madura,padagang dsb masih jauh kalah dibandingkan dengan etnik china dalam berbisnis sekaranglah saatnya kitapun belajar dari saudara kita ini yang berada dekat dengan kita untuk bersimbiosis dan saling mendukung untuk menguatkan perekonomian indonesia.
Ketekunan merupakan salah satu faktor keberhasilan etnis china dalam kegiatan perdagangan,etnis ini rela menempuh segala tantangan,rintangan dan kesulitan untuk menyukseskan kegiatan perdagangan mereka. Tidak ada alasan bagi mereka untuk tidak sukses berdagang jika mereka tekun dan rajin, karena itu tidak ada alasan bagi siapapun untuk iri hati dan merasa kesal bagi mereka dalam berbisnis.Tapi mereka itu harus menjadi contoh dalam berbisnis dan segala sesuatu yang berhubungan dengan bisnis. Sekilas terlihat bahwa etnis china seperti dilahirkan untuk berdagang,mereka bukan saja berbakat tetapi juga terampil mengendalikan setiap urusan dagang mulai dari tahap perundingan sampai tahap proses penjualan serta mengurus keuangan, bakat ini sebenarnya tidak di anugrahkan pada mereka begitu saja tapi mereka memperolehnya dalam waktu yang lama dan harus menghadapi segala kesulitan dalam perdagangan sebelumnya.
Banyak pedagang gagal karena besikap "semangat sesaat" atau istilah lainya maaf hangat-hangat tahi ayam dan sekedar ikut ikutan,Jika orang lain berdagang diapun ikut berdagang,sementara Konsep perdagangan etnis china lebih berdasarkan pada konsep simbiosis yaitu setiap pedagang saling melengkapi.Mengikuti konsep ini jika ada pedagang yang menjual barang-barang kecil,pedagang lain akan menjual pakaian,dan juga keperluan yang lain.Agar pedagangan barang kecil itu bisa hidup maka etnis china akan membuka restoran dikawasan yang berdekatan letaknya dan semua bahan makanan akan diperoleh dari toko-toko yang ada disekitarnya dengan demikian kawasan tersebut akan maju dan berkembang karena sudah terwujud sikap saling membatu dan mendukung dikalangan pedagang.
Sering kali terjadi pada pedagang etnis melayu berdagang barang yang sama dikawasan yang sama,jika satu toko menjual siomay,atau kwietiaw maka semuanya menjual produk yang sama, jika ada yang menjual kue keesokan harinya akan bermunculan toko-tokolain menjual kue. hal ini seolah-olah menjadi budaya dan tren dikalangan etnis melayu dimanapun mereka melakukan perdagangan. Konsep perdagangan seperti ini tidak menguntungkan dan menimbulkan persaingan yang tidak sehat, akhirnya bukan saja semua pedagang tidak dapat untung bahkan semuanya terpaksa gulung tikarataupun berganti jenis perdagangan. Hal ini terjadi juka pada sat bulan puasa pada bulan ini akan bermunculan pedagang seperti jamur yang tumbuh dimusim hujan. Mereka berdagang hanya untuk mendapatkan keuntungan pada waktu yang singkat dan akan beristirahat pada saat bulan ramadhan berakhir.Perdagangan sistim ini tidak akan menjadikan pedagang yang berhasil dalam perdagangan, karena banyak muncul secara tiba-tiba dan hilang secara tiba-tiba dan sistim dagang seperti jamur ini tidak disukai oleh etnik china,mereka tidak suka jualan yang sifatnya musiman meskipun diantara mereka ada yang jualan kecil-kecilan tapi jualan partai kecil dan terus menerus inilah yang dipilih mereka kenapa? karena mempunyai peluang untuk berkembang.
Prinsif-prinsif yang selalu digunakan etnis cina untuk menilai kewibawaan seorang pedagang,prinsif ini bersifat universal dan dijadikan panduan oleh etnis china untuk memajukan kegiatan perdagangan mereka:
1. Agresif
Dalam kegiatan perdagangan ,tidak ada konsep kompromi dan bertenggang rasa terutama jika berkenaan dengan kualitas barang,untung dan rugi. Dalam kegiatan berdagang ,pedagang harus tahu bagaimana membedakan antara urusan pribadi dan kegiatan perdagangan,keduanya tidak boleh dicampuradukan. Tenggang rasa boleh saja tetapi bukan dalam hal yang bersifat prinsip. Pedagang harus tegas dalam mengurus keuangannya,Hasil keuntungan harus menghasilkan lebih banyak keuntungan lagi,uang harus jadi uang bukanya menimbun utang dan beban.
2.Jangan melepaskan peluang.
Sekali terlepas peluang itu sulit untuk mengejarnya kembali, karena peluang hanya datang sekali.Pedagang harus cepat bertindak, lebih lama menunggu lebih bayak yang terbuang,membiarkannya berarti membuang keuntungan serta menolak kekayaan.
3. Berani mengambil resiko.
Berani mengambil resiko termasuk resiko gagal,rugi ataupun jatuh usaha dagangnya.Berdagang adalah suatu kegiatan yang penuh resiko dan tidak ada jaminan dengan perdagangan itu orang akan untung,oleh karena itu setiap kegiatan perdagangan harus dilakukan dengan sungguh-sungguh, bukan dilakukan sambil lalu.Orang yang berani maka harus berni mencoba,membuka dan memajukan perdagangannya. Musuh utama para pedagang adalah takut bersaing dan takut gagal.
4.Tahan banting.
Berdagang menuntut pengorbanan yang banyak seperti waktu,tenaga,uang dan sebagainya khususnya diawal-awal bisnis berjalan.Adakalanya pedagang mengorbankan waktu bersama keluarga dan terpaksa kerja siang malam untuk memantapkan bisnisnya,dan hal ini akan berangsur membaik seiring dengan maju dan bagusnya sistim bisnis sehingga pedagang tinggal menikmati kesuksesannya saja.Bagi orang cina untuk berhasil seorang harus mengalami rasa sakit dan kesusahan serta penderitaan terlebih dahulu."bersusah-susah dahulu bersenang senang kemudian.
5. Jangan menyerah pada nasib.
Orang cina sebagaimana masyarakat lain ,mereka percaya pada takdir tetapi mereka tidak mudah menyerah pada nasib,mereka akan berusaha mengubah dan mengatasi kedaannya.Dan mereka pwercaya bahwa hidup ini seperti roda sebentar diatas dan adakalanya dibawah,jatuh bangun,untung rugi adalah hal yang biasa, dan pedagang harus terbuka dan berlapang dada dengan situasi yang sulit.
6.Semangat berjuang.
Pedagang atau pebisnis adalah fighter dan survivor,Pedagang harus mempunyai semangat dan motivasiyang tidak kunjung padam, mereka harus selalu bersemangat dengan pa yang dilakukannya.Keuntungan dan keberhasilan mereka dalam berdagang harus membuat mereka lebih bersemangat dan bekerja lebih baik lagi,Keuntungan tidak seharusnya membuat mereka terlena,sebagai pejuang pedagang harus senantiasa waspada dan berjaga-jaga dalam mengatur kegiatan perdagangan.Perdagangan ibarat perjuangan yang menuntut pengorbanan. Kalah dan menang dalam perjuangan peperangan itu tergantung pada pemimpin atau jendralnya, begitu juga dalam dalalam bisnis perlu diaplikasikan oleh pedagang jika bisnisnys ingin sukses.
Judul bukunya " Rahasia bisnis orang china" yang di karang oleh pengusaha sukses dan kolumnis ternama malaysia: Mr.Ann Wan Seng,dan di indonesia diterbitkan oleh penerbit mizan, Saya kira bukunya bisa menjadikan inspirasi buat kita dalam memulai,menjalankan atau memperluas bisnis karena dalam buku ini dikupas rahasia bisnis etnik china yang menguasai bidang perdagangan,dan menjadi pebisnis tangguh yang sukar ditandingi, dibuku ini juga diambil etnik lain sebagai "pembanding" yaitu etnik melayu di Malaysia.Nah ini yang menarik, dan kita harus "open Mind" dalam hal ini dan harus menjadi orang lapang dada atau orang yang bersedia di koreksi,kalau itu kelemahan kita kitapun harus akui dan harus belajar dalam memperbaikinya, adapun untuk belajar kepada siapapun kita belajar itu bukan masalah yang jelas pelajarannya untuk kebaikan.
Singkatnya dalam buku ini dijelaskan tentang sejarah,falsafah,konsep bisnis etnik cina,prinsif budaya sampai dengan adat kebiasaan bisnis etnik china,disini saya hanya memaparkan rangkuman yang dianggap prinsip terpenting saja dalam praktek yang terjadi di sekitar kita sehingga di indonesiapun kenyataanya tidak beda dengan malaysia, etnik lain seperti, sunda,jawa,madura,padagang dsb masih jauh kalah dibandingkan dengan etnik china dalam berbisnis sekaranglah saatnya kitapun belajar dari saudara kita ini yang berada dekat dengan kita untuk bersimbiosis dan saling mendukung untuk menguatkan perekonomian indonesia.
Ketekunan merupakan salah satu faktor keberhasilan etnis china dalam kegiatan perdagangan,etnis ini rela menempuh segala tantangan,rintangan dan kesulitan untuk menyukseskan kegiatan perdagangan mereka. Tidak ada alasan bagi mereka untuk tidak sukses berdagang jika mereka tekun dan rajin, karena itu tidak ada alasan bagi siapapun untuk iri hati dan merasa kesal bagi mereka dalam berbisnis.Tapi mereka itu harus menjadi contoh dalam berbisnis dan segala sesuatu yang berhubungan dengan bisnis. Sekilas terlihat bahwa etnis china seperti dilahirkan untuk berdagang,mereka bukan saja berbakat tetapi juga terampil mengendalikan setiap urusan dagang mulai dari tahap perundingan sampai tahap proses penjualan serta mengurus keuangan, bakat ini sebenarnya tidak di anugrahkan pada mereka begitu saja tapi mereka memperolehnya dalam waktu yang lama dan harus menghadapi segala kesulitan dalam perdagangan sebelumnya.
Banyak pedagang gagal karena besikap "semangat sesaat" atau istilah lainya maaf hangat-hangat tahi ayam dan sekedar ikut ikutan,Jika orang lain berdagang diapun ikut berdagang,sementara Konsep perdagangan etnis china lebih berdasarkan pada konsep simbiosis yaitu setiap pedagang saling melengkapi.Mengikuti konsep ini jika ada pedagang yang menjual barang-barang kecil,pedagang lain akan menjual pakaian,dan juga keperluan yang lain.Agar pedagangan barang kecil itu bisa hidup maka etnis china akan membuka restoran dikawasan yang berdekatan letaknya dan semua bahan makanan akan diperoleh dari toko-toko yang ada disekitarnya dengan demikian kawasan tersebut akan maju dan berkembang karena sudah terwujud sikap saling membatu dan mendukung dikalangan pedagang.
Sering kali terjadi pada pedagang etnis melayu berdagang barang yang sama dikawasan yang sama,jika satu toko menjual siomay,atau kwietiaw maka semuanya menjual produk yang sama, jika ada yang menjual kue keesokan harinya akan bermunculan toko-tokolain menjual kue. hal ini seolah-olah menjadi budaya dan tren dikalangan etnis melayu dimanapun mereka melakukan perdagangan. Konsep perdagangan seperti ini tidak menguntungkan dan menimbulkan persaingan yang tidak sehat, akhirnya bukan saja semua pedagang tidak dapat untung bahkan semuanya terpaksa gulung tikarataupun berganti jenis perdagangan. Hal ini terjadi juka pada sat bulan puasa pada bulan ini akan bermunculan pedagang seperti jamur yang tumbuh dimusim hujan. Mereka berdagang hanya untuk mendapatkan keuntungan pada waktu yang singkat dan akan beristirahat pada saat bulan ramadhan berakhir.Perdagangan sistim ini tidak akan menjadikan pedagang yang berhasil dalam perdagangan, karena banyak muncul secara tiba-tiba dan hilang secara tiba-tiba dan sistim dagang seperti jamur ini tidak disukai oleh etnik china,mereka tidak suka jualan yang sifatnya musiman meskipun diantara mereka ada yang jualan kecil-kecilan tapi jualan partai kecil dan terus menerus inilah yang dipilih mereka kenapa? karena mempunyai peluang untuk berkembang.
Prinsif-prinsif yang selalu digunakan etnis cina untuk menilai kewibawaan seorang pedagang,prinsif ini bersifat universal dan dijadikan panduan oleh etnis china untuk memajukan kegiatan perdagangan mereka:
1. Agresif
Dalam kegiatan perdagangan ,tidak ada konsep kompromi dan bertenggang rasa terutama jika berkenaan dengan kualitas barang,untung dan rugi. Dalam kegiatan berdagang ,pedagang harus tahu bagaimana membedakan antara urusan pribadi dan kegiatan perdagangan,keduanya tidak boleh dicampuradukan. Tenggang rasa boleh saja tetapi bukan dalam hal yang bersifat prinsip. Pedagang harus tegas dalam mengurus keuangannya,Hasil keuntungan harus menghasilkan lebih banyak keuntungan lagi,uang harus jadi uang bukanya menimbun utang dan beban.
2.Jangan melepaskan peluang.
Sekali terlepas peluang itu sulit untuk mengejarnya kembali, karena peluang hanya datang sekali.Pedagang harus cepat bertindak, lebih lama menunggu lebih bayak yang terbuang,membiarkannya berarti membuang keuntungan serta menolak kekayaan.
3. Berani mengambil resiko.
Berani mengambil resiko termasuk resiko gagal,rugi ataupun jatuh usaha dagangnya.Berdagang adalah suatu kegiatan yang penuh resiko dan tidak ada jaminan dengan perdagangan itu orang akan untung,oleh karena itu setiap kegiatan perdagangan harus dilakukan dengan sungguh-sungguh, bukan dilakukan sambil lalu.Orang yang berani maka harus berni mencoba,membuka dan memajukan perdagangannya. Musuh utama para pedagang adalah takut bersaing dan takut gagal.
4.Tahan banting.
Berdagang menuntut pengorbanan yang banyak seperti waktu,tenaga,uang dan sebagainya khususnya diawal-awal bisnis berjalan.Adakalanya pedagang mengorbankan waktu bersama keluarga dan terpaksa kerja siang malam untuk memantapkan bisnisnya,dan hal ini akan berangsur membaik seiring dengan maju dan bagusnya sistim bisnis sehingga pedagang tinggal menikmati kesuksesannya saja.Bagi orang cina untuk berhasil seorang harus mengalami rasa sakit dan kesusahan serta penderitaan terlebih dahulu."bersusah-susah dahulu bersenang senang kemudian.
5. Jangan menyerah pada nasib.
Orang cina sebagaimana masyarakat lain ,mereka percaya pada takdir tetapi mereka tidak mudah menyerah pada nasib,mereka akan berusaha mengubah dan mengatasi kedaannya.Dan mereka pwercaya bahwa hidup ini seperti roda sebentar diatas dan adakalanya dibawah,jatuh bangun,untung rugi adalah hal yang biasa, dan pedagang harus terbuka dan berlapang dada dengan situasi yang sulit.
6.Semangat berjuang.
Pedagang atau pebisnis adalah fighter dan survivor,Pedagang harus mempunyai semangat dan motivasiyang tidak kunjung padam, mereka harus selalu bersemangat dengan pa yang dilakukannya.Keuntungan dan keberhasilan mereka dalam berdagang harus membuat mereka lebih bersemangat dan bekerja lebih baik lagi,Keuntungan tidak seharusnya membuat mereka terlena,sebagai pejuang pedagang harus senantiasa waspada dan berjaga-jaga dalam mengatur kegiatan perdagangan.Perdagangan ibarat perjuangan yang menuntut pengorbanan. Kalah dan menang dalam perjuangan peperangan itu tergantung pada pemimpin atau jendralnya, begitu juga dalam dalalam bisnis perlu diaplikasikan oleh pedagang jika bisnisnys ingin sukses.
Sumber
:
13
Okt 2008
Modul Kewirausahaan - Ir. Atep Afia
Hidayat MP
JUAL BONGKAHAN BACAN DOKO SUPER
BalasHapusASLI DARI HALMAHERA SELATAN ( PULAU KASIRUTA )
BAHAN BACAN SUPER KRISTAL MALUKU UTARA.
Kondisi bahan ;.
– Bahan / rough bacan doko asli bukan sintetis.
– Bahan tua (galian lama).
– Kualitas super kristal- Sudah tembus.
– Bahan keras dan padat.
– Siap gosok poles.
– Daging utuh, tanpa kapur.
– Tidak rapuh, tidak mudah pecah / retak.
– Deskipsi sesuai apa adanya, harap diperhatikan dengan baik
Daftar harga :
1 0ns ; Rp 500rb
5.ons Rp.1.250.000
1.kg Rp 2.500.000
5 kg Rp 6.000.000
10 Kg Rp 8.000.000
15,kg Rp.10,000,000,
Melayani Pembelian Per Kilo Dan Per Ons Untuk Bongkahan
Kita Juga Melayani Pembelian Luar Daerah Dan Luar Kota
setiap pembelian perkilo dapat bonus 1 permata batu bacan dan bongkahan batu bacan ukuran kecil Origin untk yg mau pesan hub ;
Hp.082243682938
pin :22502E4B.
Informasi yang sangat menarik sekali dan bisa mencerahkan. Semoga semakin ramai.
BalasHapusMasa Persiapan Pensiun Training Persiapan Pensiun Pelatihan Persiapan Pensiun Seminar Persiapan Pensiun Konsultan Pensiun Usaha Persiapan Pensiun Program Persiapan Pensiun
JANGAN LEWATKAN PROMO MENARIK DARI KAMI
BalasHapusHUBUNGI KONTAK Kami
BBM : D8E23B5C
WHAT APPS : +85581569708
LINE : togelpelangi
WE CHAT : togelpelangi
LIVE CHAT 24 JAM : WWW-ANGKAPELANGI-NET
Ayo coba keberuntungan anda
jutaan rupiah menunggu anda
Hai semuanya, Nama saya Angga Annisa dan saya berbicara sebagai orang yang paling bahagia di seluruh dunia hari ini sebelum sekarang saya secara finansial dipukul tanpa harapan akan bantuan apa pun, tetapi ceritanya akan segera berubah ketika saya bertemu dengan Ibu. Saya sangat senang untuk mengatakan keluarga saya kembali untuk selamanya karena saya membutuhkan pinjaman sebesar Rp.700juta untuk memulai hidup saya di sekitar karena profesi saya karena saya seorang ibu tunggal dengan 3 anak dan seluruh dunia tampak seperti itu tergantung pada saya sampai Tuhan mengirim saya kepada sebuah perusahaan yang mengubah hidup saya dan keluarga saya, perusahaan yang takut akan Tuhan, ISKANDAR LENDERS, mereka adalah Juruselamat Tuhan yang dikirim untuk menyelamatkan keluarga saya dan pada awalnya saya pikir itu tidak akan mungkin sampai saya mendapat pinjaman sebesar Rp.700 juta dan saya akan menyarankan siapa pun yang benar-benar membutuhkan pinjaman untuk menghubungi Bunda Iskandar melalui email. [iskandalestari.kreditpersatuan@gmail.com] karena ini adalah pemberi pinjaman yang paling memahami dan baik
BalasHapusContact Details:
e_mail Address:iskandalestari.kreditpersatuan@gmail.com>>>>
WhatsApp:::+6282274045059
Company::Iskandar Lenders"""""
Loan Amount:::Rp.700juta
Name:::::Angga Annisa
Country::::Indonesia
Occupation:Trader
Year:April,2020
Jumlah minimum>>>>>>Rp.100 juta
Jumlah maksimum>>>>>Rp.100 miliar